Assalam
Wr. Wb
Kamaren saya ditegur oleh kenalan saya tetang cara berwudhu saya.
Kata dia cara berwudhu saya itu salah. Yang benar cara berwudhu seperti dia.
Yaitu mengalirkan air sampai ke batas anggota wudhu seperti tangan harus sampai
ke siku tanpa menggunakan bantuan tangan untuk meratakannya. Sedangkan saya klo
mengalirkan air ke batas wudhu (siku) selalu menggunakan tangan untuk
meratakannya. Setelah mendapat teguran seperti itu, lalu saya memperhatikan
cara berwudhu teman-teman saya di kampus. Cara berwudhu mereka sama seperti
yang saya lalukan. Pertanyaan saya. Menurut Ustadz bagaimana cara berwudhu yang
benar.?
Terima kasih atas jawabannya.
Wa’alaikum Salam Wr. Wb
Terimakasih atas atensinya
Saudara yang terhormat!
Hal yang ditanyakan berkenaan dengan teknis berwhudu,
Menurut saya, cara seperti yang saudara lakukan sudah benar, karena
dalam riwayat disebutkan bahwa ada perintah Rasulullah untuk menyempurnakan
wudhu, diriwayatakan “Dari Salim: Ketika aku masuk rumah pada ketika menggalnya
Sa’ad bin Abi Waqqash sementara di sana ada ‘Aisyah (isteri Rasulullah Saw).
Kemudian Abdurrahman bin Abi bakar masuk dan berwudhu, ketika itu ‘Aisyah
melihatnya dan berkata: “Hai Abdurrahman, Sempurnakanlah Wudhumu, karena Aku
mendengar Rasulullah Saw. Bersabda: “Celaka bagi mata kaki yang masuk neraka”
(HR. Muslim dari Salim ra., Bab Wujub ghasl al rijlain bikamalihima).
Karena ini adalah persoalan teknis, maka bagi kenalan anda yang
menggunakan cara mengalirkan air ke anggota wudhu dengan langsung mengalirkan
airnya juga tidak mengapa, akan tetapi tidak mungkin air itu langsung mengalir
dengan sendirinya melainkan dengan menggunakan alat juga bukan?. Nah, jadi
setelah air dialirkan melalui keran, kemudian dengan menggunakan tangan untuk
menyepurnakannya, itu lebih utama dan menyakinkan.
Dalam kita al-Umm (al-Umm, Juz 1, hl. 45) Imam Asy-Syafi’i mengutip
hadits tentang penyempurnaan wudhu itu, seperti me ”nyalat-nyalati” (jari-jari
yang kiri misalnya dimasukkan di antara jari-jemari yang kanan).
Wallahu A’lam bi Ash-Shawab
Konsultasi Permasalahan Agama ini diasuh oleh:
Dr. Akhmad Sagir, M.Ag. Dekan Fakultas Dakwah & Komunikasi IAIN Antasari, dan juga Dosen pengajar di PascaSarjana (S2) IAIN Antasari Banjarmasin
Konsultasi Permasalahan Agama ini diasuh oleh:
Dr. Akhmad Sagir, M.Ag. Dekan Fakultas Dakwah & Komunikasi IAIN Antasari, dan juga Dosen pengajar di PascaSarjana (S2) IAIN Antasari Banjarmasin
terima kasih atas artikelnya ka abdu
ReplyDeleteyups. sama-sama. klo ada pertanyaan bisa ja dikirim ke email "konsultasiantasari@gmail.com"
ReplyDeleten dimohonkan untuk mmpromosikan link blog ini ya.